Coal Fired Steam Power Plant (pengantar)

Januari 7, 2008 at 9:00 am 44 komentar

Coal Fired Steam Power Plant, nama keren dari PLTU batubara. Mulai secara gila gilaan dibangun di Indonesia untuk mencukupi kebutuhan energi Indonesia (Jawa, Sumatra, Bali, Madura, dan Kalimantan)

Tulisan saya disini tak lain hanyalah pengikat pengetahuan saya, karena keterbatasan kemampuan mengingat. Tidak ada maksud untuk pamer ataupun mengurui, hanya mempersilahkan untuk teman teman bisa mengambil pelajaran dari pengalaman saya sebagai seorang begiNner (at BEGInning Not engineER) di pemeliharan PLTU.

Coal Fired Steam Power Plant atau PLTU, berfungsi mengubah energi kimia pembakaran batubara menjadi energi listrik melalui perantara uap kering. Secara umum, PLTU batubara memiliki Boiler ( ruang bakar dan pengubah air), Turbin ( pengubah ke energy putaran) dan Generator ( pengubah gerakan ke Listrik). semua memiliki Auxiliary/plant pendukung, seperti mill system, air system, water system, cooling system, de el el.

Untuk lebih jelas nya mengenai siklus di pltu dan di pembangkit lain, bisa di akses disini http://www.pln.co.id/InfoUmum/PembangkitanListrik/tabid/77/Default.aspx

Ada flash yang bisa membantu untuk mengetahui siklus pembangkitan energi. nice..

dan dibawah ini,.. PLTU Cilacap 2x300MW

Pltu Cilacap

Entry filed under: PLTU Batu Bara. Tags: , , , .

Canon Pixma 1880 di win Xp Palestine 1000 kliks

44 Komentar Add your own

  • 1. Surya  |  Februari 29, 2008 pukul 2:28 am

    Kerja di PLTU Cilacap Mas?

    Salam kenal. Saya dari PJB UP Muara Karang.

    Btw, kabar PLTU Cilacap bagaimana? Krisis batubaranya dah lewat?

    Balas
  • 2. widy4nto  |  Maret 1, 2008 pukul 9:46 am

    yah, begitu lah mas, masih ngenger disini.
    cilacap masih surpluss batubara nih., tapi barusan aja:)
    salam kenal kembali, terima kasih dah mampir

    Balas
  • 3. Surya  |  Maret 3, 2008 pukul 2:06 am

    Mas widyanto, mau tukeran link? Aku ingin ngumpulkan link2 blogger yang menulis tentang power plant dan seluk beluknya.

    linnku

    <a href=”http://wongkentir.blogspot.com/” >Surya </a>

    Punya mas widyanto sudah saya link.

    Terima Kasih mas

    Balas
  • 4. Dhita  |  Maret 11, 2008 pukul 7:42 am

    Mas Widyanto, Saya tertarik dengan penjelasan widyanto mengenai coal fired power plant. Kebetulan saya bekerja di konsultan untuk rekrutmen. Klien saya sedang mencari design engineers (civil engineer, mechanical engineer, dan electrical engineer) untuk coal-fired powerplant yang ingin mereka bengun. Total ada 4 powerplant di tempat yang berbeda.
    Apakah mas dapat membantu untuk memberikan referensi nama-nama engineer yang kira-kira tertarik ? Atau mas sendiri yang tertarik ? Bisa langsung japri ke email saya : lets_dance_potato@yahoo.com

    Balas
  • 5. widy4nto  |  Maret 11, 2008 pukul 10:53 am

    udah di add pak, Terima Kasih, semoga saya bisa terus belajar dari senior senior pembangkitan dan menjadi lebih bermanfaat

    Balas
  • 6. widy4nto  |  Maret 11, 2008 pukul 11:03 am

    to mbak dhita,.. selamat hunting, Readers ada yang tertarik?

    Balas
  • 7. Surya  |  Maret 17, 2008 pukul 3:58 am

    Terima Kasih Mas Widy4nto. Jangan sebut senior ah. Lha wong saya belum ada 2 tahun kerja di pembangkitan. Lagian basic saya di IT bukan di Mechanical / Electrical. Saya cuman tertarik aja dengan dunia pembangkitan karena sudah terlanjur masuk ke Perusahaan pembangkitan.
    Semoga bisa saling tukar ilmu Mas

    Salam

    Balas
  • 8. ZULFADLI  |  April 7, 2008 pukul 5:13 am

    MAS, UNTUK CARI DATA TIAP PERALATAN DARI GAMBAR (FLASH) PLTU BATU BARA DIMANA YA??
    BISA DIBANTU NGGAK, KEBETULAN MAU BELAJAR2 TENTANG PERALATAN PLTU BATU BARA

    Balas
  • 9. Indra H  |  April 7, 2008 pukul 6:37 am

    Dear Mas Widyanto,

    Saya kebetulan bekerja di perusahaan Dust Collector, seperti Mas ketahui, dust collector banyak dipakai di pabrik semen, pupuk dll. Menurut saya ada kemungkinan bisa dipakai di PLTU juga, karena disana kalau saya amati ada pekerjaan pembakaran batubara menjadi energi dan tentu saja akan menyisakan sisa pembakaran batubara ( debu ) sendiri. Dalam hal ini saya ingin sharing dan masukan dari Mas Widyanto, apakah kira kira pendapat saya ini relevan dengan kondisi yang ada di PLTU ?? apabila Mas tidak keberatan dan ada waktu, mohon masukan dan sarannya buat saya.

    Terima kasih sebelumnya.

    Salam,

    Indra H

    Balas
  • 10. widy4nto  |  April 12, 2008 pukul 3:54 am

    dust collector, kayaknya perlu banget tuh pak
    dari transport batu bara sampai ash nya juga perlu, kalo gak, bisa mencemari lingkungan tuh:) kayak di,….$@%^#@!%#$@
    hehehe

    Balas
  • 11. widy4nto  |  April 12, 2008 pukul 3:56 am

    mas zulfadly,.. bisa googling, ato ke wiki, ato ke http://www.howstuffworks.com mungkin ada disana, kalo saya dan teman teman biasa googling dan dl buku buku gt deh
    met belajar, n bisa di sharing

    Balas
  • 12. shiro  |  Mei 1, 2008 pukul 9:50 am

    saya mau tahu mesin penghncur batubara yang digunakan di pltu kaya apa se bentuknya plus cara kerjanya.
    terimakasih

    Balas
    • 13. widy4nto  |  April 4, 2010 pukul 10:14 pm

      kalo yang biasa saya tangani, penghancur batubara (mill) ini biasa berbentuk grinding, ada table grinding dan ada 3 grinding ball di atasnya, antara grinder dan table ada gap yang di setting cukup untuk bisa memecahkan batubara, table di putar dan batubara di masukkan dari atas, untuk memisahkan ukuran batubara yang keluar ada separator dengan ukuran mesh, dengan memberikan hembusan udara yang telah di atur temperaturnya.udara ini akan keluar dan membawa batubara yang telah dihaluskan, maaf baru dibalas, do’akan saja saya ada waktu untuk membuat artikel tentang mill system ini,

      Balas
  • 14. coalgossip  |  Juni 24, 2008 pukul 5:09 am

    wah akhirnya ketemu orang2 yang ngomongin tentang batubara…

    Silahkan mampir ke:

    coalgossip.wordpress.com

    thanks

    Balas
  • 15. Andre  |  Juli 11, 2008 pukul 9:32 am

    mas, aku mau buat tulisan mengenai CFSPP ni, kalo ada bahan boleh minta kirim ke andry_sty@yahoo.com. makasih sebelumnya ya mas… gd luck..

    Balas
  • 16. AJI PURWIANTORO  |  Agustus 21, 2008 pukul 2:19 am

    salam kenal mas
    Mas kalau di PLTU CILACAP untuk Belt conveyor pakai merk apa
    ( apakah buatan cina ? merk apa )
    Terima kasih

    Balas
  • 17. witono  |  Agustus 21, 2008 pukul 3:34 am

    pusing dgn fly ash, bisa tolong disign bak sedimentasi/lamella yang bener & efisien gimana?

    Balas
  • 18. widy4nto  |  Agustus 31, 2008 pukul 12:25 am

    waa, .begitu banyak pertanyaan dan saya ahan coba menjawab sesuai dengan pengetahuan minim saya,. terutama untuk shiro dan zulfadli, kalo mas Aji, kayaknya saya dah gak kompeten jawabnya, cm untuk belt, supra dah jadi kontraktor di sana kayaknya,.. buat mas witono, desain?… maaf belum sampe situ ilmunya hhehehe,… ada yang nyumbang? mas andik dan experter pp lainnya,.. sumonggo

    Balas
  • 19. Yunan Najamudin  |  September 18, 2008 pukul 1:59 am

    Saya mempunyai KP explorasi batubara 4000an Ha di sumatera selatan yang kandungan kalorinya masih rendah sekitar 5000 kal ada nggak yang bisa bantu saya untuk carikan investor yang mau bangun PLTU joint dg kami sebagai pensuplay batu baranya
    terima kasih

    Yunan Najamudin
    PT. Mura Reka Batubara
    Ariobimo sentral, Koningan
    0816686275
    Yunan@muraelpiji.com
    najamudy@fe.uii.ac.id

    Balas
  • 20. RM.DJEKI SOUNDING/GPSMAP SURVEY  |  Oktober 16, 2008 pukul 5:00 am

    SELAMAT BER AKTIVITAS MAS WIDI,Kami numpang komentar.komentar buat PAK AGUS Selamat siang PAk AGUS.begini kemaren souding yang diluar pintu kolam dan dalam malah kami di kasih upah 50%lah itu kemurungan saya tehadap Pt PURMAMA Yah mudah2an kembali lagi .oh iyah PAK AGUR soUding kemarem bekum ada koordinatnya.dan kami tau persis tanah dasar kolam bentuk naik turun dan mana yang sering berubah2kedangkalanya trim DJEKI.GPSMAP.SOUNDING.SURVEY

    Balas
  • 21. RM.DJEKI.SOUNDING.GPSMAP.PLTU CILACAP SURVEY KEDALAMAN LAUT  |  Oktober 16, 2008 pukul 7:24 am

    Salam Sejatera. Buat BAPAK AGUS Di PLTU .Oh iyah Pak Agus kemaren saya sounding waktu di depan pintu pelabuhan belu di kasi koordinat,sebab kami agak murung.dan yang tau persis alur kedalaman dan bentuk dasar tanah yang dangkal dan bentuk pola karakter manah saya yang tau.gemana kalo break water pada bouy hijo disambung sampe garis alur air muara dan air laut? Insa Allah alur tidak mengalami lagi kedangkalan/ produksi pasir lagi trim DJEKI.GPSMAP.SOUNDING.SURVEY PLTU CLP.

    Balas
  • 22. RM.DJEKI.SOUNDING.GPSMAP.PLTU CILACAP  |  Oktober 16, 2008 pukul 9:09 am

    Salam Sejatera.buat PAK AGUS. KAMI DJEKI OPERATOR GPSMAP,Kami menyapekan soal kedakalan air maupun kedalaman air. adalah yang tau persis kami,dari bentuk tanah dasar laut, lekuk nanjaknya fisik karater tanah adalah sayalah .trim DJEKI SOUNDING/GPSMAP

    Balas
  • 23. RM.DJEKI.SOUNDING.GPSMAP.PLTU CILACAP ALUR KAPAL.  |  Oktober 16, 2008 pukul 9:52 am

    RM.DJEKI KOMEN. OPERATOR GPSMAP SOUNDING KE DAKAMAN LAUT PELABUHAN PLTU CILACAP ALUR KAPAL

    Balas
  • 24. widy4nto  |  Oktober 17, 2008 pukul 4:30 am

    pak agus, monggo dibaca

    Balas
  • 25. abu naufal  |  Oktober 17, 2008 pukul 4:40 am

    Oalah…Mas…iku mestine kanggo Pak Agus Sugiharto…
    soale sing ngurusi jetty dsk, beliau…
    BTW, baguslah blog-nya….
    Kalau kita ingin bertambah ilmu…tulislah apa yg kita ketahui….
    paling tdk, ilmu sampean bermanfaat bagi orang lain….
    Selamat menulis, aku pengine yo nggawe blog, tapi gak ono wektu…..
    wes yo….sampe ketemu
    Wassalam

    Balas
  • Oiyah Pak Widyato . betul seharus nya sama Pak Agus atau ke Bos nya Sekalian Sama Pak Tikno,Tapi tidak tau Blog nya. makanya kami numpang komentar di meja tugasnya Pak WIDY4NTO’S ? oke .sebetulnya masi banyak yang ingin di sampekan, mengenai pengalama2 yang ada di sekitar jetti .tapi kami sudah banyak menyampekan Bos2 yang mengerjakan itu kolam , tapi kadang kami geli tehadap orang2 itu.?kami yang sounding malah tanya ama yang taunya nitor dari saya ? lucu . trim sampe jumpa di PONTIANAK Kalo jadi.

    Balas
  • 27. dede Parasade  |  Desember 19, 2008 pukul 3:33 am

    Mas Widiyanto…

    saya sedang mengamati mesin pltu batubara berkaitan dengan penambahan kapasitas listrik yang 10.000MW… saya mohon masukan dari mas widi… mengenai kelemahan dan keunggulan dari Coal Fired Steam Power Plant yang katanya PLTU Cilacap ini diproduksi dari China?

    Demikian, terima kasih

    Salam

    Balas
    • 28. widy4nto  |  Desember 20, 2008 pukul 8:36 am

      wah , sebenernya saya gak memiliki kompetensi yang cukup buat ngereview.
      Pada prinsipnya, ADA UANG ADA BARANG, jadi harga murah yang ditawarkan produsen china juga berimbas sesuai dengan kualitasnya. saya nggak berani bilang jelek, tetapi untuk sistem instrument control nya, sedikit banyak, harga murah itu berimbas pada “sederhana” nya sistem kontrolnya, meskipun memakai DCS yang terkenal handal dan biasa digunakan pada industri oil and gas dan mining, package yang diberikan adalah package super generic (meminjam istilah dari vendor dcs tersebut- student package) mulai dari hardware workstation, sistem backup, software didalamnya yang “asal jalan” dan minim untuk bisa di develop lebih lanjut, sampai ke furniture kelengkapan dcs itu sendiri.
      peralatan lain seperti boiler, feeder dan mill, dan turbine generator memang mirip dengan yang dipakai di pltu biasa, bahkan cara kerja dan manualnya pun hampir sama. Hanya jila di bandingkan dengan non china, generator dan turbinnya memang gede banget, bahkan bila di kompare dengan turbine generator dengan kapasitas yang jauh lebih besar.
      Sementara itu, instrument field devices, seperti transmitter dan actuator yang digunakan relatif memiliki kualitas yang sama dengan pltu lain (non cina) karena toh seperti pasar kebutuhan elektronik sekarang pun Line assemblynya banyak dilakukan di china meski memiliki merk non china.
      Teknologi lain seperti CCTV, Boiler Camera, Boiler Tube Leak detecting system memang jauh di depan bila dibandingkan dengan plant non china, hal ini bisa jadi karena plant non china yang saya bandingkan sudah berusia 10 tahun, teknologi sepuluh tahun yl kan berbeda dengan hari ini.
      Janji konstruksi super cepat dan murah yang tidak bisa di tandingi oleh vendor pltu selain china tentunya juga berimbas kepada hasil pengerjaan (piping, tuning sistem kontrol, dan imbal balik perusahaan yang “dibawah standar” kepada karyawannya, selain juga HSE dan procedur operasi yang tidak standar. Mungkin standar tapi GB standar -guo biao- standard nasional china.
      Program Clean energy dengan Green power plant juga sepertinya dilupakan oleh Project PLTU made in china ini.
      Jika plant lain sudah di lengkapi dengan FGD untuk meminimalkan sulfur yang dilepas ke udara, maka hal yang sama tidak kita temukan di pltu china ini,.
      semua penjelasan tersebut di refer se panjang pengetahuan saya. Mungkin ditemukan keadaan yang berbeda pada pltu china lannya.
      thanks

      Balas
  • 29. dede Parasade  |  Januari 2, 2009 pukul 4:45 am

    Mas widyanto…

    Terima kasih atas semua informasi PLTU Cilacap yang begitu komprehensif…

    Sebenarnya ada satu pertanyaan lagi yaitu tentang informasi luaran yang menyebutkan PLTU kerap kali rusak dan berhenti berproduksi…

    Sehubngan hal tersebut, apakah betul info tersebut dan kalo betul, seringnya penyebab kerusakan tersebut apa dimana yach mas?

    Saya ucapkan terima kasih kembali apabila mas Widyanto bersedia menjawab pertanyaan saya ini.

    Salam
    parasade.blogspot.com

    Balas
  • 30. Rahmat Darmaji  |  Februari 4, 2009 pukul 3:58 pm

    mas slam kenal ya…
    nama saya Rahmat darmaji, saya pernah kerja di power plant sebagai operator DCS tapi cuma 1 taon karna prus na dah pailit jd ilmu tentang power plant yang saya dapat sedikit betul, jadi saya pengen belajar banyak sama mas, tolong di bantu ya mas email saya chamuh_787@yahoo.co.id. terimakasih

    Balas
  • 31. reky  |  Maret 20, 2009 pukul 7:37 am

    mas,tolong kirim all about coal fired system ke e-mail ku ya,mulai tahun ini aku di mutasikan ke proyek percepatan nih,thanks..

    Balas
  • 32. Deni wahyudi  |  April 9, 2009 pukul 4:04 pm

    Nunut ngiyup cak wid, kanca lawas di smu. Punya rencana ngumpulin man-teman 98 gak? N punya ngalamat man-teman smunela 98 yg satu profesi ama jenengan? Thank’s a lot

    Balas
    • 33. widy4nto  |  April 4, 2010 pukul 10:29 pm

      lanjut cak, . nongkrong fesbuk aja:), tapi kayaknya ndak ada, kalo adik kelas dan kakak kelas mungkin ada

      Balas
  • 34. olga utama  |  Mei 6, 2009 pukul 6:03 am

    Salam kenal mas wid,
    aku kerja di consultan mas….nah sekarang project yang aku pegang itu galang batang yang di bintan…cuman kita mesti break down pekerjaan erectionnya untuk turbin generator and boilernya…kalo mas wid punya breakdown erection untuk turbin bisa di bagi ke saya mas…atau mas punya detail part steam turbine nya boleh juga…..or kali mas punya link yang bisa saya pake….

    thanks mas

    Balas
  • 35. Basuki  |  Mei 22, 2009 pukul 3:19 pm

    mmm…orang2 PLTU pada nongrkong disini tho?
    dah terlanjur manggil cak Budi ma tuan rumahnya, gpp yo cak Budi… 😀
    salam kenal semua 🙂

    Balas
    • 36. widy4nto  |  April 4, 2010 pukul 10:16 pm

      cak bas thanks dah mampir.. bagi bagi ding ilmu wong westinghouse:)

      Balas
  • 37. DONI EKA PUTRA,ST  |  Juli 8, 2009 pukul 7:04 am

    up to engeneering info

    Balas
  • 38. jaenuri  |  Desember 4, 2009 pukul 2:23 pm

    mas wid, aku pingin belajar tentang power plant , system kerjanya, proteksinya, dll, di mana saya bisa akses data nya . jika mas wid punya mohon aku di kirimi lewat email. trimkaasih atas bantuannya
    jaenuri

    Balas
    • 39. widy4nto  |  April 4, 2010 pukul 10:17 pm

      maf mas, bukian apa apa, kalo menyangkut data plan biasanya confidential, .. maaf..

      Balas
  • 40. gerynote  |  Maret 25, 2010 pukul 9:34 am

    Wah, makasih buat ilmunya ^_^, saya pemula dalam blogging & powerplant, mau ikutan ah sharing2 ilmu tentang power plant,… salam kenal u/ bpk2 semuaaaa……^_^ hery

    Balas
    • 41. widy4nto  |  April 4, 2010 pukul 10:18 pm

      ditunggu sharingnya

      Balas
  • 42. zali  |  Maret 27, 2010 pukul 12:34 pm

    btw knp ya frekwensi di power plant batu bara tuh suka naik turun ga bisa diem? tolong kasih saya penjelasan sekilas ya mas

    Balas
    • 43. widy4nto  |  April 4, 2010 pukul 10:21 pm

      secara sederhananya, frekwensi di pembangkit itu ngikut frekwensi jaringan, karena di indonesia (mungkin) belum dirasa perlu memakai LFC, frekwensi jadi naik turun karena demand dan supply dari pembangkit tidak sesuai dengan beban. jika beban naik dan supply naik,mengikuti, maka frekwensi bisa terjaga, jika beban turun, supply tetap, maka frekwensi turun dan sebaliknya. begitu kira kira.

      Balas
      • 44. widy4nto  |  April 4, 2010 pukul 10:22 pm

        maaf terbalik, jika beban turun supply tetap, maka frekwensi naik, dan sebaliknya,,^_^

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Laman

personality, they said:D

Website Power Plant

Tanggalan

Januari 2008
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031